(فاعتبروا يا أولي الأبصار)
“Ambillah pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai mata hati…” (QS. Al-Hasyr: 2)
“Ambillah pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai mata hati…” (QS. Al-Hasyr: 2)
Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata: “Siapa saja yang mempertahankan hawa nafsunya, maka rusaklah akal dan pemikirannya, sebab dia telah mengkhianati Alloh terhadap nikmat akal yang telah diberikan kepadanya tersebut.” (Roudhotul Muhibbin, hal. 386)
Inilah bukti kerusakan akal pada LUQMANIYYUN (pengikut Luqman Baabduh):
1. Dahulu ketika kita terangkan penyimpangan Al-‘Adaniy, Al-Wushobiy dan Al-Imam dengan bukti-bukti, mereka gembor-gembor untuk menjauh dari fitnah. Sekarang…? Mereka gembor-gembor untuk menolong yang haq dalam suatu fitnah. Mengapa baru sekarang?! Ya, karena sekarang datangnya dari arah Syaikh Robi’…!
2. Dahulu mereka puja kitab AL-IBANAH sebagai kitab manhaj yang bagus. Dikaji beramai-ramai oleh para asatidz (ustadz-ustadz) mereka. Kita terangkan sekitar 45 poin penyelisihan dari manhaj salaf padanya, mereka tidak mau terima. Baru setelah Syaikh Robi’ instruksikan untuk tinggalkan kitab itu, mereka mundur diam-diam tanpa ada usaha menerangkan penyimpangan kitab tersebut. Yah, karena memang mereka tidak paham manhaj salaf, yang penting ikut fatwa Syaikh Robi’…!
3. Dulu ketika Al-Imam gembor-gembor kalau Rofidhoh tidak kafir di saat kami berjuang melawan Rofidhoh, mereka diam seribu bahasa. Sekarang baru mereka katakan bahwa pernyataan Al-Imam itu batil. Mengapa? Karena datangnya dari arah Syaikh Robi’…!
4. Dahulu, ketika Ahlu Dammaj (ikhwah yang di Dammaj) melakukan hijrah, mereka mencibir dan menghina. Sekarang mereka menyatakan bahwa seharusnya Al-Imam keluar saja dari daerahnya kalau khawatir dengan keselamatan dirinya. Berarti apa yang Syaikhuna Yahya putuskan dahulu itu haq. Mengapa kalian mencibir…?!
5. Sekarang Muhammad bin Abdulwahab Al-Wushobiy yang dulu mereka junjung-junjung ketika membela Al-Imam dengan kaidah yang dahulu mereka gembor-gemborkan untuk membantah kita, akankah mereka sadar bahwa mereka itu di atas hawa nafsu dan penyimpangan?!
(فلما زاغوا أزاغ الله قلوبهم)
“Ketika mereka terus menyimpang dari al haq padahal telah mengetahuinya, maka Alloh palingkan hati mereka dari menerima hidayah (petunjuk), sebagai hukuman atas penyimpangan yang mereka inginkan sendiri.” (QS. Ash Shof: 5)
Masih banyak lagi kerancuan-kerancuan mereka dalam menghukumi perkara yang semua itu kembalinya kepada perkataan Ibnul Qoyyim rohimahulloh di atas…
Apakah suatu kebenaran, jika berasal dari Syaikh Yahya dan tidak diterangkan atau disetujui Syaikh Robi lantas menjadi kebatilan, sehingga kalian tidak mau menerimanya?!
Apakah suatu kebatilan, jika didiamkan oleh Syaikh Robi’ lantas akan menjadi kebenaran, sehingga kalian tetap mempertahankannya?!
TIDAK…! YANG HAQ TETAPLAH HAQ DAN BATIL TETAPLAH BATIL…!
Alhamdulillah atas hidayah-Nya kepada kita, sehingga bisa mengetahui al-haq itu haq dan yang batil itu batil…
Ditulis oleh: Abu Zakaria Irham bin Ahmad Al-Jawy -waffaqohulloh-