Breaking

Selasa, 12 Maret 2019

LEMBARAN2 PUTIH SYAIKH AL-HAJURIY Waffaqohulloh

LEMBARAN2 PUTIH SYAIKH AL-HAJURIY
Waffaqohulloh 
➖➖➖➖➖➖➖
🔵Inshof yang hakekatnya adalah sifat adil dan tidak berstandar ganda dalam menyikapi setiap permasalahan merupakan sifat mulia yang langka didapati pada manusia. 
Sampai-sampai Imam Malik mengatakan: "Aku tidak mendapati pada manusia sesuatu yang lebih sedikit darinya." [Ad-Dibaj Al-Madzhab: 1/ 96] 
Namun, bagi siapa yang menginginkan kebenaran dalam suatu perselisihan wajib atasnya untuk berhias dengan sifat yang mulai ini. 
🔵Imam Az-Zaila'iy rohimahulloh berkata:

ما تحلى طالب العلم بأحسن من الإنصاف وترك التعصب

“Tidaklah seorang penuntut ilmu berhias dengan sesuatu yang lebih bagus dari sifat inshof dan meninggalkan ta’ashub.” [Nashbur Royah: 1/ 355] 

🔵Imam Ibnu Abdil Bar rohimahulloh juga berkata:

من بركة العلم وأدابه الإنصاف فيه، ومن لم ينصف لم يفهم ولم يتفهم

“Diantara keberkahan ilmu dan adabnya adalah inshof padanya. Siapa saja yang tidak bersikap inshof maka tidak akan paham dan tidak akan bisa memahami.” [Jami’ Bayaan...: 208] 

⚠ Saudaraku fillah, tahun demi tahun telah berlalu, tapi di negeri ini masih saja begitu banyak orang2 yang tertutup mata hatinya dari mengetahui kebenaran seputar fitnah yang dituduhkan kepada seorang Ulama yang mulia, Asy-Syaikh Yahya bin ‘Ali Al-Hajuriy hafidzohulloh. 
Padahal bukti2 dan fakta telah begitu banyak menunjukkan putihnya lembaran2 beliau. 

Demikianlah yang akan tersimpul pada diri seorang yang memiliki sifat inshof, sebagaimana ditegaskan oleh para ulama dan dilihat oleh para penuntut ilmu dan siapa saja yang mau membuka mata dengan kacamata bening. 
➖➖➖➖➖➖➖
KALIMAT INSHOF ULAMA SAUDI 
➖➖➖➖➖➖➖
🔵Asy-Syaikh Abdullatif Alu Syaikh (Wazir Syuun Al-Islamiyyah wad Da’wah wal Irsyad/ Menteri Urusan Keislaman & Dakwah, Kerajaan Arab Saudi) berkata:

نحن إذ أعطيناك الترخيص أعطيناك لصفحاتك البيضاء 

*“Kami tatkala memberikan kepada anda izin ini (yaitu untuk membuka pelajaran di Masjid), hal ini kami berikan kepada anda karena lembaran-lembaran anda yang putih.”*
[Diriwayatkan oleh Asy-Syaikh Abdul Hamid Al-Hajuriy hafidzohulloh dalam ceramah yang  beliau sampaikan di Darul Hadits As-Salafiyyah, Al-Hamiy, Hadromaut, 27 Jumadil Akhiroh 1440] 

Kalimat ini sangat terang bagi siapa saja yang memiliki keadilan, bahwa Asy-Syaikh Yahya hafidzohulloh seorang yang terpercaya di sisi mereka, terpercaya dari sisi keilmuan, aqidah dan amanahnya. 
Beliaupun manfaatkan kesempatan tersebut untuk mendakwahkan agama ini dengan sebaik-baiknya, dakwah kepada ilmu dan amal, dengan khutbah & pelajaran rutin yang beliau buka di masjid At-Taqwa di Bathha Quraisy, Makkah. 
Hal ini merupakan kemuliaan bagi beliau, yang mana banyak dari penduduk asli Saudi sendiri tidak bisa mendapatkannya. 

Mari kita buka hati kita untuk berpikir jernih, seandainya saja beliau adalah pencela shohabat Nabi Shollallohu 'alaihi wa sallam dan penyebar aqidah sesat -sebagaimana dituduhkan-, ataupun tuduhan2 lain yg dilemparkan kepada beliau, mungkinkah beliau diizinkan berdakwah di negeri tauhid??!
Mungkinkah beliau diizinkan berdakwah di tengah-tengah negeri yang terdapat padanya banyak ulama ahlissunnah, tanpa ada kritikan maupun peringatan dari mereka agar majlis beliau dibubarkan?!!
Jawablah dengan jujur wahai saudaraku.....

Jika beliau dikatakan sebagaimana tuduhan2 di atas, tentu perkataan ini secara tidak langsung merupakan celaan terhadap kebanyakan para ulama ahlissunnah yang ada di Saudi, semisal Al-Allamah Al-Fauzan, Syaikh Abdul Muhsin Al-‘Abbad, Syaikh Sholeh Alu Syaikh dan lainnya, dikarenakan mereka diam & membiarkan Syaikh Yahya berdakwah di tengah2 mereka. 

🔴Bahkan Asy-Syaikh Sholeh Al-Fauzan hafidzohulloh sendiri ketika ditanya tentang "Bolehkah mendengarkan ceramah-ceramah Asy-Syaikh Yahya Al-Hajuriy dikarenakan ada orang-orang yang melarang hal tsb?"

🔵 Beliau menjawab dengan penuh inshof:

ما سمعت عنه إلا الخير

*"Aku tidak mendengar tentang beliau kecuali kebaikan.”* [Rekaman tersebar di internet] 

Semua ini menunjukkan apa wahai saudara-saudaraku?!!
➖➖➖➖➖➖➖
🗒LEMBARAN2 PUTIH SYAIKH AL-HAJURIY HAFIDZOHULLOH
➖➖➖➖➖➖➖
Mari kita sedikit buka lembaran-lembaran putih dari seorang ‘Alim yang betapapun kerasnya usaha para pendengki untuk menutupinya dengan kedustaan tetap tidak akan bisa menghapusnya dari tarikh dakwah salafiyyah. 

1⃣ Lembaran putih dalam menghadapi fitnah Abul Hasan Al-Ma'ribiy. 
Entah kebanyakan dai Luqmaniy lupa tentang hal ini ataukah berusaha untuk membohongi diri & mad'unya, bahwa ulama yang paling terdepan dalam menyingkap fitnah ini dari dakwah Salafiyyah adalah Syaikh Al-Hajuriy. Padahal mereka sendiri dulu yang berbicara di hadapan umat membeberkan keutamaan Syaikh Yahya dalam fitnah tsb.

2⃣ Lembaran putih dalam menghadapi fitnah Hizbul ‘Adaniy.
Bertahun-tahun Syaikh Yahya menjelaskan tentang fitnah yang ditimbulkan ‘Adaniy dan pengikutnya terhadap dakwah Salafiyyah. Beliau tidak surut walaupun cukup banyak yang menentang. Termasuk  dai-dai Luqmaniy yang dulu dengan penuh sesumbar mengelu-elukan Al-‘Adniy dan markiz Fuyusynya, menolak mentah-mentah penjelasan Syaikh Yahya dan menghinakannya. 
Demikianlah keadaan orang-orang yang jahil, tidak paham tentang fitnah di awal datangnya. Baru setelah sekian lama terjerumus dalam fitnah tersebut dan mereka diusir oleh ‘Adaniy sendiri, mereka menyatakan bahwa ‘Adaniy menyimpang dan berbondong-bondong meninggalkan Fuyusy. Kalau mereka mau mawas diri, seharusnya mereka mengatakan: "Benar yang dikatakan Syaikh Yahya bertahun-tahun yang lalu." 
Namun kesombonganlah, yang mengakibatkan mereka enggan, sehingga terjatuh dalam fitnah-fitnah berikutnya.   

3⃣ Lembaran putih dalam menghadapi fitnah Kitab "Ibanah" tulisan Muhammad Al-Imam. 
Ingat kitab "Al-Ibanah" karangan Al-Imam yang dulu dijadikan materi dauroh asatidz Luqmaniyyin?! 
Kitab yang mereka puji dan sanjung2 tanpa paham daging dan durinya. Kenapa sekarang tidak digelar lagi dauroh tersebut?! 
Entah apakah karena mereka sudah paham bahwa kitab tersebut menyimpang ataukah hanya sekedar membebek kepada "si tuan". 
Mereka diam seribu bahasa, tidak berani menjelaskan kepada umat bahwa mereka telah terjatuh dalam kesalahan besar karena menjadikan kitab menyimpang sebagai rujukan & materi Dauroh yang sifatnya nasional. 
Padahal, sejak awal munculnya kitab ini, Syaikh Yahya beserta murid-murid beliau telah menjelaskan kepada umat tentang penyimpangannya. 
Mungkin kejahilan atau kesombongan & kedzoliman merekalah yang menjadikan mereka tidak bisa menerima kebenaran. Nas-alullohal ‘Afiyah. 

4⃣ Lembaran putih dalam menghadapi fitnah Rofidhoh.
Di saat jihad syar'i melawan Rofidhoh berkobar di bumi Dammaj dengan bimbingan Syaikh Yahya, sebagian para pendengki menganggapnya sebagai hukuman untuk beliau beserta muridnya. Padahal ini adalah peperangan antara tauhid & kekufuran. 
Dan walhamdulillah, semuanya mempersaksikan, terlebih lagi para penduduk Yaman, tentang putihnya lembaran Syaikh Yahya dalam masalah ini. Sehingga walaupun harus keluar dari Dammaj, sebagai bentuk ketaatan kepada pemerintah, tidak menyebabkan beliau surut dari dakwah. Bahkan dengan sebabnya, dakwah salafiyyah yang beliau bawa semakin tersebar di negeri Yaman dan lainnya, walillahilhamd. 

5⃣ Lembaran putih dalam menghadapi fitnah Hani Buroik. 
Ingat nama ini? Seorang yang pernah diundang oleh Luqmaniyyun dalam Dauroh mereka. Seorang yang karenanya mereka rela meninggalkan Fuyusy. Seorang yang masuk dalam jajaran mentri Yaman, dan mereka dukung tanpa peduli penyelisihan syar'iy yang ada padanya. 
Padahal, sejak awal Syaikh Yahya telah memperingatkan umat tentang orang ini. Namun demikianlah fitnah, tidak mengetahuinya kecuali orang yang berilmu & jujur mencari kebenaran. 

6⃣ Lembaran putih dalam menghadapi Fitnah Sho'afiqoh. 
Sho'afiqoh istilah yang disematkan oleh Syaikh Muhammad bin Hadi -hadahulloh- akhir-akhir ini untuk ‘Arofat Al-Bushiry beserta seluruh pembelanya pada akhir-akhir ini. 
Dan syaikh Yahya -hafidzohulloh- sejak dulu telah memperingatkan umat dari mereka atas kedustaan, kejahilan & kedzoliman serta penyimpangan-penyimpangan mereka dari prinsip-prinsip salafiyyah. 
Lalu apa yang diperbuat Luqmaniyyun?! Mereka malah menjadikan ‘Arofat ini sebagai rujukan, dibela dan dibenarkan. 
Apakah karena kalian sudah tidak punya lagi Syaikh yang mumpuni untuk diundang, sehingga semisal Arofat ini kalian gadang-gadang?! 

⚠ Tidakkah kalian sadar, bahwa kalian sejak dahulu jatuh bangun dari satu fitnah kepada fitnah yang lain??!! Perhatikan contoh-contoh kecil di atas! 
Pada fitnah apa kalian selamat?? 
Yah, pada fitnah Abul Hasan, sebagian besar kalian selamat, tatkala kalian masih mengikuti bimbingan Syaikh Yahya Al-Hajuriy hafidzohulloh. Terserah kalian mau mengakuinya ataupun mengingkarinya, tapi fakta tidaklah akan bisa kalian dustakan. 

⚠ Kemudian lihatlah, pada fitnah-fitnah berikutnya, tatkala kalian menjauh dari bimbingan beliau dan bahkan mendzolimi beliau dengan tuduhan-tuduhan batil, kalian terus terpuruk dari satu fitnah ke fitnah berikutnya. 
Kalian bela matian-matian Al-‘Adaniy, kemudian kalian tinggalkan... 
Kalian puji-puji Al-Imam, kemudian kalian jatuhkan.... 
Kalian berbangga2 dengan Hani Buroik, kemudian kalian hinakan... 
Kalian dulu merujuk kepada Muhammad bin Hadi, sekarang kalian babat habis-habisan....

Sadarlah!! Jujurlah dalam mencari al-haq serta jadilah pemberani, karena sungguh pemegang al-haq adalah pemegang bara api. Nasalulloh at-taufiq....   
⚠ Mungkin seseorang akan berkata: "Bukankah Syaikh Robi telah mentahdzir Syaikh Yahya??" 
Tunggu jawabannya pada tulisan berikutnya, in syaa Alloh.
  نسأل الله التوفيق والسداد

📝 Oleh: Abu Zakariya Irham Al-Jawiy waffaqohulloh 
Purworejo, 5 Rojab 1440
➖➖➖➖➖➖➖
www.abuzakarialjawiy.blogspot.com

Halaman