Breaking

Senin, 04 Maret 2019

Hukum Gambar/Foto/Video Makhluk Bernyawa #2

🍂〰〰🔵🔵〰〰🍂
MARI KITA MENDEKAT PADA BIMBINGAN ULAMA KITA.....
➖➖➖➖➖➖➖

🔴Syaikh Ibnu Baz rohimahulloh ditanya: 
"Apa hukum pengajaran memandikan mayit dan mengkafaninya melalui video?" 

🔵Beliau menjawab: "Pengajaran itu hendaknya dengan selain video, karena adanya hadits-hadits yang banyak dan shohih tentang larangan untuk menggambar makhluk yang bernyawa dan hadits-hadits yang berisi laknat bagi orang-orang yang menggambar makhluk bernyawa." (Asilah Al-Jam'iyah Al-Khoiriyah bi Syaqro')

🔴Syaikh Muqbil rohimahulloh ditanya: 
"Apa batasan-batasan diperbolehkan masuknya seorang da'i  dalam televisi, apakah hal itu hukumnya haram secara mutlak?"

🔵Beliau menjawab: "Apakah seseorang mampu untuk mengatakan semua yang dia inginkan di TV?! 
Ataukah jika engkau mengatakan perkataan yang menyelisihi hawa nafsu orang-orang yang berkecimpung dalam perpolitikan maka mereka tidak akan menyebarkannya?! Permasalahannya bukanlah masalah "menurutku perkara ini baik", bukan pula (kembali) pada pemikiran (manusia). Sebab di TV itu ada gambar-gambar makhluk yang bernyawa. 
Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam telah bersabda: 

«لا تدخل الملائكة بيتًا فيه كلب ولا صورة».

"Malaikat tidak akan masuk rumah yang ada di dalamnya anjing dan gambar makhluk yang bernyawa"

Di TV (seorang laki-laki) akan melihat perempuan, dan perempuanpun melihat laki-laki, padahal Rosululloh Shollallohu alaihi wa sallam telah bersabda:

« كُتِبَ عَلَى ابْن آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَا مُدْرِكُ ذَلِكَ لا مَحَالَةَ: العَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ، وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ زِناهُ الكَلاَمُ، وَاليَدُ زِنَاهَا البَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الخُطَا، والقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الفَرْجُ أَوْ يُكَذِّبُهُ ».

"Telah ditulis pada anak Adam bagian zina padanya, dia tidak boleh tidak pasti akan mendapatkannya. Kedua mata zinanya dengan melihat, kedua telinga zinanya dengan mendengar, lisan zinanya dengan berbicara, tangan zinanya dengan menyentuh, kaki zinanya dengan berjalan, dan hati itu berkeinginan serta berangan-angan, dan kemaluannyalah yang akan membenarkan atau mendustakannya". (Muttafaqun'alaih, dan ini adalah lafadz Muslim)

Keberkahan itu berasal dari Alloh, terkadang sekelumit kalimat yang disampaikan dalam majelis kecil, Alloh jadikan bermanfaat bagi para hamba dan negara-negara. Tersebar sampai amerika, inggris dan Negara-negara lainnya. (Dan sebaliknya) betapa banyak kalimat yang diulang-ulang melalui media-media massa tetapi akhirnya hanyalah (seperti) 'dengungan pasar' tidak ada buahnya! Dan tidak ada faidahnya!!

«فنحن مأمورون بالاستقامة، وألا نرتكب المعاصي من أجل إصلاح غيرنا»

Kita diperintahkan untuk istiqomah dan diperintahkan untuk tidak melakukan kemungkaran demi memperbaiki orang lain:

(وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ)

"Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS Ali Imron: 104)

Kenapa mereka tidak menyampaikannya lewat siaran radio saja, dan berbicara pada (siaran) itu apa-apa yang ingin dikatakannya di TV?! Yang disayangkan adalah adanya sebagian ulama yang ikut saja dengan kemauan masyarakat dan mengekor di belakang mereka. (Sehingga menurut mereka) sesuatu yang halal adalah yang dihalalkan masyarakat, dan yang haram adalah yang diharamkan masyarakat. (Sungguh ini adalah kaidah yang batil _pen).
Maka wajib bagi para ulama agar jangan meninggalkan ilmu untuk kejahilan, dan sunnah untuk bid'ah." [“Tuhfatul Mujib”: 202]

🍂➖➖⬇️⬇️➖➖🍂

Halaman