⬆️⏺⬆️⏺⬆️⏺⬆️⏺⬆️
🔵Rosulluloh -shollallohu 'alaihi wasallam- bersabda-:
"Barang siapa yang berpuasa romadhon, kemudian mengikutkannya dengan (puasa) enam hari di bulan syawwal, maka yang demikian itu (pahalanya seperti) puasa satu tahun"
🔵 As-syaikh Bin Bazz -rohimahullohu- berkata-:
"Dan hari² ini (6 hari syawwal) bukanlah (hari² yang) tertentu dari bulan (syawwal), bahkan seorang mukmin (diperbolehkan) memilih hari² yang enam tersebut di keseluruhan bulan syawwal.
Apabila suka maka ia puasa di awal bulan, pertengahan, atau akhir bulan.
Apabila ia menginginkan maka ia pun boleh memisah-misahnya, atau bila ingin maka boleh juga untuk (mengerjakannya secara berurutan).
Perkaranya luas (seseorang dibebaskan memilih diawal, tengah, ataupun akhir, baik dipisah-pisah ataupun secara langsung berurutan), dengan kemulian Alloh ta'ala.
Dan apabila seseorang ✔️bersegera melakukannya (puasa 6 hari)
✔️dan mengerjakannya pada awal bulan secara berurutan, maka yang demikian tersebut lebih utama,
dikarenakan perkara tersebut termasuk dalam "bab Musaro'ah" (bersegera) kepada kebaikan.
Dan tidaklah yang demikian tersebut (mengerjakan puasa 6 hari di bulan syawwal) merupakan kewajiban atasnya, bahkan boleh baginya untuk meninggalkanny pada tahun kapan saja.
Akan tetapi terus menerus mengerjakan puasa tersebut merupakan perkara yang utama dan sempurna, berdasarkan sabda Nabi -shollalohu 'alaihi wasallam- :
"Amalan yang paling dicintai oleh Alloh adalah yang pelakunya senantiasa melakukannya walaupun amalan tersebut sedikit"
Wallohulmuwaffiq.
📚 Majmu' Fatawa war Rosail (15/ 390)
📝 Diterjemahkan oleh: Wildan dg koreksi dari: Abu Zakaria Irham -waffaqohumalloh-
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿




















