〰▪️〰▪️〰▪️〰▪️〰
Perhatian Salaf dalam Memberikan Pendidikan Kepada Anak Sejak Dini dan Bersabar Atasnya
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Ketahuilah –Rohimakumulloh- bahwa pendidikan kepada anak-anak dituntut untuk diberikan sedini mungkin. Dan tentunya dalam memberikan pengajaran tersebut disesuaikan dengan perkembangan mereka. Alloh telah memberikan mereka kelengkapan untuk bisa menyerap perkara-perkara yang diajarkan, sebagaimana dalam firman Nya:
وَٱللَّهُ أَخۡرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ شَيۡٔٗا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَٰرَ وَٱلۡأَفِۡٔدَةَ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” [QS. An-Nahl: 78]
Oleh karena itu hendaknya orang tua bersemangat agar jangan sampai pandangan mereka membentur kecuali hal-hal yang baik. Jangan sampai telinga mereka mendengarkan kecuali kebenaran. Jangan pula hati-hati mereka termasuki kecuali hal-hal yang mendatangkan keridhoan Alloh. Sungguh, apabila orang tua meremehkan pengajaran pada masa-masa ini sehingga tercetak di hati anak-anak suatu keburukan maka sangatlah sulit untuk menghapusnya. Wallohulmusta’an.
🔵Syaikh Abdulloh bin Muhammad bin Humaid berkata: “Telah diketahui bersama bahwa perkara pertama kali yang jatuh pada pandangan seorang anak akan mengambil tempat yang pertama di hatinya, dan perkara tersebut membentur hati yang kosong dari kesibukan-kesibukan, sehingga tercetaklah sesuatu yang (dia lihat itu) dalam ingatannya dan tertancap padanya. Dan kebanyakannya, tidak akan berpindah darinya kepada perkara yang lain.” [Durorussaniyah: 16/18]
Beliau juga berkata: “Sesungguhnya pengajaran anak di waktu kecilnya ibarat makanan untuk ruh berupa perkara-perkara yang dengannya akhlak menjadi baik, dan kepribadian menjadi bersih, serta tujuan-tujuannya menjadi bagus.” [Durorussaniyah: 16/19]
Oleh karena itu kita melihat bagaimana salaf kita sangat memperhatikan pendidikan anak.
🔵Imam Hasan Al-Bashriy berkata:
»قَدِّمُوا إِلَيْنَا أَحْدَاثَكُمْ، فَإِنَّهُمْ أَفْرَغُ قُلُوبًا وَأَحْفَظُ لِمَا سَمِعُوا، فَمَنْ أَرَادَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُتِمَّ ذَلِكَ لَهُ أَتَمَّهُ«
“Ajukanlah kepada kami anak-anak belia kalian, karena sesungguhnya mereka itu paling kosong hatinya dan paling cepat menghafal perkara-perkara yang mereka dengar. Maka barangsiapa yang Alloh inginkan penyempurnaan hal tersebut untuknya maka Allohpun akan meyempurnakannya. [Al-Muhaddits Al-Fashil: 192]
🔵Abu Bakar ibnu ‘Ayyash berkata: “Dulu kami bersama Al-A’masy, kami duduk di sekeliling beliau, menulis hadits. Kemudian lewatlah seorang laki-laki sembari berkata: “Wahai Abu Muhammad, anak-anak kecil itu ada di sekelilingmu? Maka beliaupun menjawab: “Diamlah! Mereka itulah yang akan menjaga untukmu perkara-perkara agamamu.” [al-Hilyah: 5/52]
🔵Imam Ibnu Muflih (wafat tahun 763) berkata: “Ini adalah perkara yang benar, tanpa keraguan padanya. Ilmu di waktu kecil lebih kokoh tertancap. Maka hendaknya para penuntut ilmu yang masih kecil diberi perhatian. Terlebih lagi yang cerdas dan berkonsentrasi serta bersemangat untuk mengambil ilmu. Tidaklah pantas menjadikan kecilnya mereka, atau kefakiran atau kelemahan mereka sebagai penghalang dari memperhatikan mereka.” [Al-Adab Syar’iyyah: 1/ 225]
📚 (Sumber: Metode Salaf dalam Mendidik Anak
Oleh: Abu Zakaria Irham Al-Jawiy waffaqohulloh)
〰▪️〰▪️〰▪️〰▪️〰




















