Breaking

Kamis, 07 Maret 2019

Kalau Mereka Menangis.... Lalu Bagaimana Kita....?

🔴Kalau Mereka Menangis.... Lalu Bagaimana Kita....??!!
➖➖➖➖➖

🍂Imam Ibnu Hibban menyebutkan dalam kitab "Ats-Tsiqoot" (8/67) bahwa Abu Ishaq As-Sabii'iy rohimahulloh, suatu kali beliau menangis, maka beliau ditanya:
"Kenapa engkau menangis?"
Beliaupun menjawab

ذهبت قوتي وذهبت الصلاة مني
ما أستطيع أن أصلي قائمًا إلا بالبقرة وآل عمران

"Telah hilang kekuatanku, dan hilanglah sholat dariku.
Tidaklah aku mampu untuk sholat dalam keadaan berdiri kecuali (hanya) dengan membaca Surat Al-Baqoroh & Ali Imron"
〰〰〰〰〰〰

Subhanalloh....
Lihatlah saudaraku, apa sebab kesedihan yg mendalam tersebut??! Karena hanya mampu sholat berdiri dengan bacaan 2 Surat terpanjang dlm Al-qur'an.

Lalu bagaimana seandainya beliau mengalami seperti keadaan kita...
Dimana sebagian kita hanya mampu sholat dengan juz 'amma...
Sebagian lain sudah mengeluh kepayahan ketika dibacakan beberapa ayat dari Al-Quran dalam sholat malam...
Bahkan sebagiannya untuk bangun saja begitu berat & enggan...
Apakah karena jasad kita begitu lemah & tulang kita begitu loyo...?! Tidak...
Tapi hatilah ini yg lemah, karena terlalu banyak kemaksiatan & dosa yg kita lakukan.

🍂Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata:
اعلم أن العبد إنما يقطع منازل السير إلى الله بقلبه وهمته ، لا ببدنه ، والتقوى في الحقيقة ؛ تقوى القلوب لا تقوى الجوارح.

"Ketahuilah, bahwa seorang hamba hanyalah bisa mencapai kedudukan² (tinggi) dalam perjalanan dia menuju Alloh dengan hati & semangatnya, bukan dengan badannya...
Dan ketaqwaan yg hakiki adalah ketakwaan hati bukan (sekedar) ketakwaan anggota badan." 
(Al-Fawaaid: 141).

🍃Hati adalah penggerak utama & tolok ukur kebaikan seorang hamba. Jika baik, maka baik pula seluruh anggota tubuh yg lain.
Maka perhatikanlah kebaikan & kebersihannya.
Pupuk kekuatannya dengan menghadiri majlis² ilmu.
Jauhkan dari segala noda2 yg akan merusak & mematikannya.
Karena sungguh, tdk ada musibah yg lebih besar dari musibah matinya hati seseorang.
والله المستعان...

📝Akhukum: Abu Zakaria Irham waffaqohulloh
(Purworejo, 22 Romadhon 1438)

➖➖➖➖➖

Halaman